Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

PMKRI Mengeluarkan Petisi untuk Menegakkan Demokrasi Indonesia

Sabtu, 03 Februari 2024 | Sabtu, Februari 03, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-02-03T14:20:14Z


Pulau Berita - Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) telah mengambil langkah berani dengan mengeluarkan petisi yang menyoroti kondisi demokrasi Indonesia saat ini. Tindakan ini datang setelah sejumlah sivitas akademika dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia juga mengeluarkan petisi serupa. Dalam petisinya, PMKRI mengungkapkan keprihatinan mendalam terkait peran lembaga negara dan aparatur sipil negara (ASN) dalam Pemilihan Umum tahun 2024.

Petisi ini mendesak agar pemilu yang akan datang berlangsung dalam suasana aman, damai, dan tertib. PMKRI juga mengajak semua elemen masyarakat serta anggota perhimpunan untuk berpartisipasi dalam memberikan suara mereka tanpa adanya campur tangan kekuasaan politik tertentu yang dapat mengganggu integritas pemilu.

PMKRI menegaskan bahwa pemilihan umum harus dianggap sebagai sarana bagi seluruh warga Indonesia untuk bersatu dalam menentukan masa depan bangsa. Perbedaan dalam pilihan politik harus dihargai sebagai bagian integral dari demokrasi.

Namun, petisi ini juga menyoroti ancaman terhadap persatuan dan kesatuan di tengah masyarakat Indonesia. Munculnya indikasi intervensi dari berbagai pihak, termasuk oknum-oknum lembaga negara, ASN, dan instrumen negara lainnya, dalam mendukung pasangan calon tertentu menjadi perhatian serius. Ini dianggap sebagai potensi bencana besar bagi cita-cita demokrasi Indonesia.

Lembaga negara seharusnya menjalankan peran sebagai penopang pembangunan bangsa, tetapi kekhawatiran muncul karena beberapa lembaga negara dikatakan mendukung kekuatan politik tertentu untuk mencapai kekuasaan. Ini menciptakan ketidaknetralan yang dapat membahayakan integritas pemilu.

Selain itu, meningkatnya kecurigaan masyarakat terhadap pemerintah adalah ancaman serius terhadap masa depan. Keterlibatan lembaga negara, ASN, dan kementerian dalam pemilu yang diduga tidak netral dapat memicu ketegangan dan bahkan potensi perlawanan masyarakat sipil terhadap pemerintah yang berkuasa.

PMKRI menegaskan bahwa penting bagi pemimpin yang terpilih untuk mendapatkan dukungan dan kepercayaan masyarakat. Stabilitas politik dan dukungan masyarakat sipil adalah kunci untuk memulai pembangunan berkelanjutan.

Petisi ini juga memanggil seluruh lembaga negara untuk bersikap kooperatif dan taat pada hukum, serta mempertimbangkan untuk mundur atau cuti jika terlibat dalam pemilu dalam waktu singkat. PMKRI berharap agar tidak terulangnya campur tangan lembaga negara yang dapat mengancam demokrasi, sehingga Indonesia Emas yang diharapkan bersama sebagai generasi muda dapat terwujud.

PMKRI menekankan bahwa demokrasi pada intinya adalah tentang martabat dan menghormati pilihan setiap individu. Jika terjadi intervensi terhadap kebebasan masyarakat dalam menentukan pilihan politik, PMKRI mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk memberikan peringatan kepada penguasa saat ini sebagai wujud cinta mereka terhadap cita-cita reformasi.

Etika dan moralitas berpolitik adalah panduan dalam menjalankan pilihan politik. PMKRI, sebagai organisasi pemuda yang peduli, memiliki peran penting dalam mengawal dan mendukung agenda kebangsaan seperti pemilu. Dalam mendukung penyelenggaraan pemilu yang damai, aman, dan tertib, PMKRI mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk berpartisipasi dalam memastikan pemilu berjalan jujur, adil, aman, dan damai.

Petisi ini telah ditandatangani oleh pengurus PMKRI dari berbagai cabang di seluruh Indonesia, yang menunjukkan kesatuan dan tekad untuk menjaga demokrasi Indonesia.


Editor : Kikik

×
Berita Terbaru Update