Pulau berita - Rocky Gerung telah mengkritik Ganjar Pranowo terkait keterlibatannya dalam kasus dugaan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) yang berhubungan dengan pembangunan pabrik semen di Pegunungan Kendeng, Rembang. Menurut Gerung, kegiatan penambangan dan pembangunan yang dimulai sejak Mei 2014 tersebut dikhawatirkan merusak ekosistem pegunungan karst, menimbulkan dampak negatif terhadap kehidupan masyarakat lokal.
Pernyataan ini dibuat Gerung dalam sebuah acara Nonton Bareng debat capres-cawapres kelima yang diadakan oleh Koalisi Perubahan untuk Persatuan, mendukung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, di Jakarta pada tanggal 4 Februari 2024. Debat tersebut membahas berbagai tema termasuk kesejahteraan sosial dan inklusi.
Gerung juga menyoroti masalah serupa di Wadas, Purworejo, dimana terjadi penolakan terhadap penambangan batu andesit dan pembangunan Bendungan Bener awal tahun 2022. Kritik ini ditujukan kepada Ganjar yang sebelumnya telah menyerukan untuk tidak memilih pelaku pelanggaran HAM, yang oleh Gerung dianggap ironis mengingat keterlibatan Ganjar dalam kasus Kendeng dan Wadas.
Dalam debat tersebut, Gerung menilai bahwa Prabowo Subianto menawarkan suasana yang lebih tenang, sementara Ganjar Pranowo dinilai membawa keangkuhan. Komentar ini disampaikan Gerung dalam diskusi yang juga diisi dengan sesi tanya jawab bersama pendukung Anies dan Cak Imin, menunjukkan dinamika perdebatan politik yang tinggi menjelang pemilihan umum.
editor : Kikik